Panduan Dasar Tekhnik Instalasi Listrik Memasang Stop Kontak Switch (saklar) Dan Fitting Lampu - Pada dasar nya kabel listrik (Kabel PLN) dari tiang listrik ke Kwh (kilo watt-hour) hanya ada dua yaitu fase (arus listrik positif) L dan Netral (arus listrik negatif) N. Lalu dari manakah datang nya kabel ground? Kabel Grounding (pembumian) adalah kebel safty atau kemanan yang di pasang oleh seorang instalatir lisrik. Dengan menancapkan batang rod (batang tembaga) kedalam tanah dengan kedalaman 1.5 sampai 2 meter, kemudian di hubungkan dengan kabel tembaga dan di salurkan ke kwh dan seluruh stop kontak yang ada di seluruh ruangan di dalam rumah. apakah fungsi gruond itu? Groung berfungsi sebagai penangkap Induksi Listrik (loncatan arus listrik) pada suatu instalasi listrik kemudian menyalurkan nya ke dalam tanah (bumi). itu adalah garis besar pengertian Grounding. saya tidak akan menjelaskan lebih tentang grounding pada artikel ini. sebab artikel Panduan Dasar Tekhnik Instalasi Listrik ini akan membahas tentang:
Perhatikan gambar di atas L adalah fase arus listrik positif dan N adalah netral arus listrik negatif dan ground di tandai oleh symbol seperti terlihat pada gambar. Titik bullet hitam symbol penyambungan kabel instalasi. pada bagian belakang stop kontak terdapat symbol electrik L N dan Symbol Grounding. Sebelum nya untuk ke amanan matikan breaker pada meteran kemudian pasang ketiga kabel yaitu fhase, netral dan kabel grounding sesuai dengan symbol yang terdapat pada bagian belakang stop kontak pasang dan kencang kan baut menggunakan obeng mudah bukan???.
Bagi pemula kebanyakan masih bingung cara memasang Switch (Saklar) mereka beranggapan bahwa pada Switch (Saklar) terdapat dua kabel yaitu L dan N. Padahal sebenarnya tidak!!! Pada Switch (Saklar) hanya terdapat satu kabel yaitu fhase (arus listrik positif) L. Switch (Saklar) hanya berfungsi sebagi pemutus arus listrik positif (L) dan penghubung saja. Sedangkan pada fitting lampu terdapat dua kabel yaitu netaral dan fhase seperti terlihat pada gambar.
Hubungkan kabel dari sumber arus lisrtik posotif (fhase) pada Switch (Saklar) kemudian hubungkan ke fitting lampu. setelah kabel (L) terpasang ke fitting lampu hubungkan pula arus listrik negatif (N) Juga ke fitting lampu.
Sebenarnya ada aturan tambahan untuk memasang fitting lampu. namun jika penjelasan di bawah ini membingungkan abaikan saja tidak masalah pasang kabel L dan N sembarang pada fitting lampu.
Perhatikan gambar di bawah ini. Lidah yang terdapat pada bagian dalam fitting lampu untuk kabel L arus listrik positif. lidah tersebut tersambung pada bagian belakang. tempat mengikat kabel. perhatikan lidah tersebut mengarah ke sebelah mana. jika lidah tersebut mengarah ke sebelah kiri, maka lubang baut sebelah kiri tersebut tempat memasang/ mengikat kabel L arus listrik positif dan selah kanan untuk N.
Hal ini perlu di perhatikan agar ketika mengganti bola lampu anda tidak tersetrum atau tersengat listrik. sebab arus positif berada di bagian dalam fitting. demikian penjelasan saya tentang Panduan Dasar Tekhnik Instalasi Listrik-Cara memasang stop kontak serta Cara memasang sakelar dan fitting lampu. Tinggal kan komentar di bawah ini pada kotak blogger koment jika ada pertanyaan.
- Cara memasang stop kontak
- Cara memasang sakelar dan fitting lampu
Panduan Dasar Tekhnik Instalasi Listrik |
Cara memasang stop kontak-Tekhnik Instalasi Listrik
Perhatikan gambar di atas L adalah fase arus listrik positif dan N adalah netral arus listrik negatif dan ground di tandai oleh symbol seperti terlihat pada gambar. Titik bullet hitam symbol penyambungan kabel instalasi. pada bagian belakang stop kontak terdapat symbol electrik L N dan Symbol Grounding. Sebelum nya untuk ke amanan matikan breaker pada meteran kemudian pasang ketiga kabel yaitu fhase, netral dan kabel grounding sesuai dengan symbol yang terdapat pada bagian belakang stop kontak pasang dan kencang kan baut menggunakan obeng mudah bukan???.
Cara Memasang Sakelar dan Fitting Lampu
Bagi pemula kebanyakan masih bingung cara memasang Switch (Saklar) mereka beranggapan bahwa pada Switch (Saklar) terdapat dua kabel yaitu L dan N. Padahal sebenarnya tidak!!! Pada Switch (Saklar) hanya terdapat satu kabel yaitu fhase (arus listrik positif) L. Switch (Saklar) hanya berfungsi sebagi pemutus arus listrik positif (L) dan penghubung saja. Sedangkan pada fitting lampu terdapat dua kabel yaitu netaral dan fhase seperti terlihat pada gambar.
Memasang saklar dan fitting lampu |
Hubungkan kabel dari sumber arus lisrtik posotif (fhase) pada Switch (Saklar) kemudian hubungkan ke fitting lampu. setelah kabel (L) terpasang ke fitting lampu hubungkan pula arus listrik negatif (N) Juga ke fitting lampu.
Sebenarnya ada aturan tambahan untuk memasang fitting lampu. namun jika penjelasan di bawah ini membingungkan abaikan saja tidak masalah pasang kabel L dan N sembarang pada fitting lampu.
Perhatikan gambar di bawah ini. Lidah yang terdapat pada bagian dalam fitting lampu untuk kabel L arus listrik positif. lidah tersebut tersambung pada bagian belakang. tempat mengikat kabel. perhatikan lidah tersebut mengarah ke sebelah mana. jika lidah tersebut mengarah ke sebelah kiri, maka lubang baut sebelah kiri tersebut tempat memasang/ mengikat kabel L arus listrik positif dan selah kanan untuk N.
Hal ini perlu di perhatikan agar ketika mengganti bola lampu anda tidak tersetrum atau tersengat listrik. sebab arus positif berada di bagian dalam fitting. demikian penjelasan saya tentang Panduan Dasar Tekhnik Instalasi Listrik-Cara memasang stop kontak serta Cara memasang sakelar dan fitting lampu. Tinggal kan komentar di bawah ini pada kotak blogger koment jika ada pertanyaan.