Mengenal Cara Kerja Contactor, Relay & Timer

Seorang electrical pemula tentu memiliki beberapa pertanyaan tentang alat-alat listrik seperti contaktor, relay dan juga timer. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai apa itu kontaktor, relay dan timer serta memahami bagian kontaktor dan fungsinya. Sebelum mempelajari lebih dalam mengenai Time Delay Relay (Timer), Thermal Over Load Relay (Tripper Over Load), Relay Contactor (Relay), dan Magnetic Contactor (Kontaktor), Sebaiknya kita mempelajari sistem kerjanya terlebih dahulu supaya kita mampu memahami suatu fungsi rangkaian kerja otomatis dalam kelistrikan.

Relay dan Kontaktor (Relay and Magnetic Contactor)


Relay dan contactor merupakan "alat yang menggunakan prinsip elektromagnetik", Cara Kerja Contactor & Relay (Prinsipnya kerja kedua nya) adalah rangkaian pembuat magnet untuk menggerakkan penutup dan pembuka saklar internal didalamnya. Yang membedakannya dari kedua peralatan listrik tersebut adalah kekuatan saklar internal-nya dalam menghubungkan besaran arus listrik yang melaluinya.

Jika kita memberikan arus listrik pada coil relay atau kontaktor, maka saklar internalnya akan secara otomatis terhubung, bersamaan dengan itu juga akan ada saklar internal yang terputus pula pada contactor dan relay tersebut. Hal tersebut sama persis pada kerja tombol push button, hanya saja berbeda pada kekuatan untuk menekan tombol (button) nya.

Saklar internal pada contaktor disebut sebagai kontak NO (Normally Open) Jika coil contactor atau relay dalam keadaan tak terhubung arus listrik, kontak internalnya dalam kondisi terbuka atau tak terhubung) dan kontak NC (Normally Close) Sebaliknya dengan Normally Open Seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini (Bagian kontaktor dan fungsinya).
Mekanisme (Cara Kerja) Contactor
Mekanisme (Cara Kerja) Contactor
Relay dianalogikan sebagai pemutus dan penghubung seperti halnya fungsi pada tombol (Push Button) dan saklar (Switch). yang hanya bekerja pada arus kecil 1A s/d 5A. Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga sebagai sebagai breaker untuk pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban. Selain kontak NO dan NC, pada contactor juga terdapat 3 buah kontak NO utama yang dapat menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada kontaktor tersebut. Misalnya 10A, 15A, 20A, 30A, 50Amper dan seterusnya. Seperti pada gambar dibawah ini "Bagian atau komponen pada kontaktor dan fungsinya".
Gambar kontak internal contactor
Gambar kontak internal contactor
Kontak internal pada relay
Kontak internal pada relay



Contoh penyambungan sederhana rangkaian kontaktor
Contoh penyambungan sederhana rangkaian kontaktor
Contoh penyambungan sederhana kontaktor listrik


Perhatikan contoh penyambungan sederhana kontaktor listrik diatas sebagaimana lampu akan menyala ketika switch saklar dihubungkan ke sumber listrik dan itulah yang disebut dengan rangkain pengendali dan rangkain utama.

Time Delay Relay (Timer) dan Thermal Over Load Relay (Tripper)


Sebagaimana yang telah diterangkan diatas, maka pada kedua komponen ini Timer dan Tripper juga mempunyai kontak NO dan NC. Dan yang membedakannya hanya pada kondisi pengaktifannya saja.

Kontak NO dan NC pada Timer (Time Delay Relay) akan bekerja ketika timer diberi ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dapat kita tentukan pada potensiometer yang terdapat pada timer itu sendiri. Misalnya ketika kita telah menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan NC akan bekerja 10 detik setelah kita menghubungkan timer dengan sumber arus listrik. Perhatikan gambar Timer di bawah ini.
Contoh gambar mekanisme relay
Mekanisme relay
Sedikit berbeda dengan kontak NO dan NC yang terdapat di Timer, padaTripper (Thermal Over Load Relay) kontak NO dan NC nya bekerja karena mendapat daya tekan dari bimetal trip yang terdapat di dalamnya. Bimetal Trip ini akan melengkung apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya dan menekan lengan kontak, sehingga kontak NC berubah menjadi kontak NO.

Post a Comment

Previous Post Next Post