3 Alat Pengukur Gaya

Apa Itu Gaya? yang dimaksud dengan gaya, di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi atau untuk terdeformasi.

Bagaimana cara untuk mengukur gaya? Untuk mengukur besarnya gaya, maka kita memerlukan alat pengukur gaya. Kekuatan sebuah gaya diukur dalam Newton (N), yang diambil dari nama seorang ilmuwan dan ahli matematika Inggris, Sir Isaac Newton. Di bumi, semua benda memiliki berat. Berat adalah gaya gravitasi yang menarik benda ke bawah. Dalam kehidupan sehari-hari, orang mengukur berat benda dalam "kilogram" atau "pon". Tapi, karena berat adalah sebuah adalah sebuah gaya, maka seharusnya berat diukur dalam Newton. Di bumi, massa 100 g memiliki berat 1 N, dan massa 1 kg memiliki berat 10.

Alat Ukur Gaya (Dinamometer)


Alat pengukur besar kecilnya gaya yang lazim dikenal dalam ilmu pengukuran adalah neraca pegas atau dinamometer. Bentuk dan kegunaan dinamometer berbeda-beda. Ada dinamometer yang digunakan untuk mengukur kekuatan genggaman, ada juga dinamometer yang digunakan untuk mengukur kekuatan tarikan. Satuan pada alat ukur ini sudah disesuaikan dengan satuan gaya (N). Sekarang ini, teknologi pada alat ukur yang satu ini kian disempurnakan, tidak lagi hanya menggunakan jarum pengukur (analog), tetapi kita juga dapat menemukannya dalam bentuk pembacaan digital (dinamometer digital). Berikut ini adalah gambar dari dinamometer:
Alat Ukur Gaya (Dinamometer)
Alat Ukur Gaya atau Dinamometer

Post a Comment

Previous Post Next Post